Pupuk NPK Phoska dalam Meningkatkan Produksi Buah Pare di Kelompok Tani Sumber Rezeki, Jambi
DOI:
https://doi.org/10.53867/jpm.v4i2.116Kata Kunci:
sayuran pare, NPK Phoska, ultisolAbstrak
Tanaman pare (Momordica charantia L.) memiliki nilai ekonomi dan manfaat kesehatan yang tinggi berkat kandungan saponin, flavonoid, polivenol, glikosida cucurbitacin, momordicin, dan charantin di dalamnya. Untuk mencapai produksi buah yang optimal, pemenuhan unsur hara melalui pemberian pupuk majemuk sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan Kelompok Tani Sumber Rezeki di Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, dalam budidaya pare melalui penyuluhan dan pemberian pupuk NPK Phoska. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan materi pemupukan NPK Phoska dan demonstrasi langsung penanaman pare di lahan petani. Fasilitas yang disediakan antara lain bibit pare, pupuk NPK Phoska, alat pertanian (parang, cangkul, ember), timbangan, serta materi pendukung seperti alat peraga dan konsumsi selama demonstrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta penyuluhan sangat antusias, aktif dalam diskusi, dan memahami cara menentukan dosis pemberian pupuk NPK Phoska. Pemberian pupuk NPK Phoska diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman pare dan menghasilkan buah yang lebih lebat. Kesimpulannya, penyuluhan dan pemberian pupuk NPK Phoska efektif dalam meningkatkan keterampilan serta produktivitas kelompok tani dalam budidaya pare.
Unduhan
Referensi
Bastari, I. L., Sipayung, R., & Ginting, J. (2017). Respons pertumbuhan dan produksi paria terhadap beberapa komposisi media tanam dan pemberian pupuk organik cair. Jurnal Online Agroteknologi, 5(4), 740–748.
Harjowigeno, S. (1995). Ilmu tanah. Jakarta: Mediyana Sarana Perkasa.
Handika, J. (2020). Respon pertumbuhan dan produksi tanaman pare (Momordica charantia L.) terhadap pemberian POC limbah daun karet dan air cucian ikan (Skripsi). Universitas Pembangunan Panca Budi, Medan.
Hudson, N. W. (1988). Soil conservation. Batsford. England.
Liani, Q. T. (2016). Budidaya tanaman pare (Momordica charantia L.) dengan pemberian pupuk kandang dan pupuk NPK (Skripsi). Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Murutop, Y., Irba, D., & Abdullah, S. (2019). Pengaruh dosis pupuk NPK Phoska terhadap produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.). Musamus Journal of Agrotechnology Research (MJAR), 1(2). Papua: Universitas Musamus.
Putra, A. (2020). Respon pertumbuhan dan hasil tanaman pare (Momordica charantia L.) di petakan akibat pemberian takaran pupuk bokashi kotoran sapi (Skripsi). Universitas Tridinanti Palembang, Palembang.
Ratna, S., & Nirmala, R. (2020). Aplikasi pupuk NPK (Phoska) dan zat pengatur tumbuh ratu biogen terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi sawah (Oryza sativa L.) pada tanah ultisol. Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab, 3(1). Fakultas Pertanian Samarinda, Kalimantan Timur.
Syakir, I., F., L., & L. (2017). The influence of dose combination fertilizer N, P, and K on growth and yield of eggplant crops (Solanum melongena L.). Jurnal Hortikultura, 27(1), 69–78.
Widodo, A., Sujalu, A. P., & Syahfari, H. (2016). Pengaruh jarak tanam dan pupuk NPK Phoska terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) varietas Sweet Boy. Agrofor: Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan, 15(2).
Wadrianto. (2018). Mengenal khasiat lidah buaya untuk kulit hingga sembelit. Kompas Lifestyle. Retrieved February 2, 2024, from https://lifestyle.kompas.com/read/2018/08/30/222142520/mengenal-khasiat-lidah-buaya-untuk-kulit-hingga-sembelit?page=all
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Hasriati Nasution, Asmadi Saat, Yusfaneti, Sri Mulyati

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.