Penyuluhan Perpajakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Dalisodo
DOI:
https://doi.org/10.53867/jpm.v2i1.40Kata Kunci:
Perpajakan, UMKM, Laporan KeuanganAbstrak
UMKM merupakan salah satu penyumbang daya tahan ekonomi nasional saat krisis tahun 1998 dan menyerap banyak tenaga kerja informal, sehingga memperoleh perhatian dan pembinaan pemerintah khususnya di bidang perpajakan. Namun, karena akses informasi yang lemah oleh UMKM, pada umumnya mereka belum tentu mengerti dan memahami tentang manfaat pemenuhan kewajiban perpajakan, bagaimana cara dan metode yang harus dilakukan dalam memenuhinya, dan risiko yang dapat dihadapi apabila UMKM mengabaikan Peraturan Pemerintan dimaksud. Pelaku usaha UMKM di Desa Dalisodo berkembang cukup pesat. Sebagian besar usaha yang mereka geluti adalah usaha di bidang perkebunan, sapi perah, dan usaha rumahan seperti toko, warung, dan usaha makanan. Meskipun demikian, kemampuan mereka dalam mengelola keuangan masih sangat terbatas. Hampir sebagian besar dari para pelaku usaha di Desa Dalisodo belum memiliki catatan keuangan/laporan keuangan sehingga mereka juga belum memiliki NPWP dan pemahaman tentang pajak.
Unduhan
Referensi
Ekawati, L. (2008). Survei Pemahaman Kepatuhan Wajib Pajak Usaha Kecil dan Menengah di Kota Yogyakarta. Jurnal Teknologi dan Manajemen Informatika. 185-191.
Julianto, A. (2017). Pengaruh Tarif, Sosialisasi serta Pemahaman Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM di Kota Semarang. Jurnal Ekonomi, 7(1), 67–76.
Mardiasmo. (2011). Perpajakan. ed. Revisi. CV. ANDI OFFSET.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Ahmad Mukoffi, Yayuk Sulistiyowati, Luh Dina Ekasari, Willy Trihardianto, Sukarno Himawan Wibisono

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.